Materi Bahasa Indonesia Olimpiade Guru Nasional

Materi Bahasa Indonesia Olimpiade Guru Nasional

Berdasarkan Panduan OGN 2019 terdapat kisi-kisi materi dalam kategori lomba tematik SD. Salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam kategori lomba tematik SD adalah bahasa Indonesia. Pada mata pelajaran bahasa Indonesia salah satu materinya adalah tentang kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa Indonesia.

Berikut materi tentang : Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional, alat pengembang pendidikan.
  1. Bahasa resmi kenegaraan. Bahasa Indonesia dipergunakan dalam adminstrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat. 
  2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Sebagai bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. 
  3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah. Bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang keadaan sosial budaya dan bahasanya sama.
  4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan bahasa daerah.

Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu sebagai pemersatu, pemberi kekhasan, penambah kewibawaan, sebagai kerangka acuan.
  1. Fungsi Pemersatu, artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia sebagai bahasa baku menjadi alat untuk memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa yang tersebar di seluruh nusantara.
  2. Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain. Dengan demikian bahasa Indonesia sebagai bahasa baku dapat memperkuat kepribadian nasional masyarakat Indonesia. 
  3. Fungsi penambah kewibawaan. Penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan sehar-hari bahwa orang yang mahir berbahasa Indonesia “dengan baik dan benar” akan memperoleh wibawa di mata orang lain.
  4. Fungsi sebagai kerangka acuan. Fungsi ini mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa. Bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa.

Ragam Bahasa
Bahasa Indonesia memiliki berbagai macam ragam. Ragam bahasa Indonesia ditinjau dari sudut pandangan penutur terdiri atas: ragam daerah, ragam pendidikan, dan sikap penutur

Ragam bahasa menurut jenis pemakaiannya dapat diperinci atas: ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan, ragam menurut sarananya ragam yang mengalami gangguan pencampuran

Ragam bahasa menurut sarananya terdiri atas: ragam lisan, ragam tulisan.

Berdasarkan bidang wacana, ragam bahasa dapat dibedakan atas: ragam ilmiah, ragam populer. 

Ragam bahasa baku menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap dibandingkan dengan ragam tidak baku. Ciri ragam baku adalah memiliki sifat kemantapan dinamis, kecendekiaan, dan keseragaman kaidah.

Adanya pembakuan bahasa atau bahasa Indonesia yang baku, bahasa Indonesia yang tidak baku tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya dalam komunikasi. Dengan demikian, pembakuan tidak bermaksud untuk mematikan variasi-variasi bahasa tidak baku. Untuk mengatasi keanekaragaman pemakaian bahasa yang merupakan variasi dari bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa bahasa baku atau bahasa standar, karena bahasa baku tidak hanya ditandai oleh kesergaman dan ketunggalan ciri-cirinya tetapi juga ditandai oleh keseragaman dan ketunggalan fungsi-fungsinya.  
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum dan pembicaraan dengan orang yang dihormati.


Ada dua perbedaan antara ragam bahas tulis dengan ragam bahasa lisan, yaitu: (1) suasana peristiwanya, dan (2) dari segi intonasi. 

Bahasa tulis perlu lebih jelas. Fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, objek, dan hubungan antara setiap fungsi itu harus nyata dan erat. Kalimat harus lebih lengkap, ringkas, jelas, dan elok. 

Sedangkan dalam bahasa lisan, karena pembicara berhadapan langsung pendengar, unsur (subjek-predikat-objek) kadangkala dapat diabaikan.Yang membedakan bahasa lisan dan tulisan adalah berkaitan dengan intonasi (panjang-pendek suara/tempo, tinggi-rendah suara/nada, keras-lembut suara/tekanan) yang sulit dilambangkan dalam ejaan dan tanda baca, serta tata tulis yang dimiliki. 

Jadi, kadangkala bahasa tulisan perlu dirumuskan kembali jika ingin menyampaikan perasaan yang sama lengkapnya dengan ungkapan perasaan dalam bahasa lisan. 

Tiga krakteristik bahasa tulisan yang perlu diperhatikan yaitu acuracy, brevety, claryty.
  1. Acuracy (akurat) adalah segala informasi atau gagasan yang dituliskan dapat memberi keyakinan bagi pembaca bahwa hal tersebut masuk akal atau logis 
  2. Brevety (ringkas) yang berarti gagasan tertulis yang disampaikan bersifat singkat karena tidak menggunakan kata yang mubazir dan berulang, seluruh kata yang digunakan dalam kalimat ada fungsinya. 
  3. Claryty (jelas) adalah tulisan itu mudah dipahami, alur pikirannya mudah diikuti oleh pembaca. Tidak menimbulkan salah tafsir bagi pembaca. 
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tempat tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan bicara, dan sesuai dengan topik pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak selalu perlu beragam baku. Berbahasa Indonesia yang benar adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku.
Sumber : Modul Kajian Bahasa Indonesia di SD (Departemen Pendidikan Nasional 2008)

Posting Komentar untuk "Materi Bahasa Indonesia Olimpiade Guru Nasional"