Contoh Pembiasaan 5 Nilai Utama PPK di Sekolah


SALINAN LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NOMOR: 097/D/HK/2019
TANGGAL: 18 Januari 2019
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

Berikut contoh pembiasaan 5 nilai utama penguatan pendidikan karakter (PPK) yang bisa diterapkan di sekolah yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

RELIGIOSITAS

  1. Guru dan siswa berdoa sekurang-kurangnya pada awal jam pelajaran pertama dan setelah jam pelajaran terakhir. 
  2. Sekolah melaksanakan kegiatan perayaan hari besar keagamaan yang dapat diikuti oleh seluruh warga sekolah. 
  3. Sekolah memberikan izin meninggalkan kelas bagi siswa untuk melaksanakan ibadah wajib sesuai agama dan kepercayaannya.
  4. Warga sekolah melaksanakan salat Jum’at di lingkungan sekolah/ masjid/musala.
  5. Warga sekolah melaksanakan ibadah bersama dan kegiatan keagamaan di sekolah dan/atau luar sekolah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  6. Sekolah mengundang tokoh agama untuk memberikan siraman rohani kepada warga sekolah.
  7. Warga sekolah yang beragama lain ikut membantu menjaga kekhidmatan kegiatan ibadah di sekolah.
  8. Warga sekolah terlibat aktif secara gotong royong dalam menyiapkan kelengkapan/sarana ibadah, tanpa memandang perbedaan agama dan kepercayaannya.
  9. Siswa mengikuti kegiatan wisata religi dan membuat laporan hasil wisata religi tersebut, sebagai bagian dari tugas project pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
  10. Sekolah mengadakan festival/ lomba-lomba di bidang keagamaan.
  11. Sekolah mengadakan bazar amal.
  12. Sekolah mengadakan kegiatan kunjungan ke beberapa tempat ibadah.
  13. Sekolah mengadakan kegiatan bakti sosial ke panti sosial/panti jompo/panti asuhan.

NASIONALISME

  1. Guru bersama siswa melaksanakan pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu nasional dan/atau lagu daerah, setiap hari pada waktu tertentu.
  2. Kepala sekolah menerapkan kebijakan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (3 stanza) bagi semua warga sekolah setiap upacara bendera hari Senin dan upacara hari-hari besar nasional.
  3. Guru menggunakan nama-nama pahlawan, tanaman, hewan, sungai, gunung, pulau, buah, bunga yang tumbuh di sekitar lingkungan atau Indonesia sebagai nomenklatur kelompok saat proses pembelajaran.
  4. Guru menugaskan setiap siswa untuk membaca dan membuat ringkasan serta mempresentasikan dari minimal satu biografi pahlawan nasional sesuai dengan tema/kompetensi dasar yang relevan.
  5. Warga sekolah melaksanakan program kantin sekolah sehat yang menyajikan dan menjual makanan termasuk makanan khas daerah, serta memberikan nama makanan khas daerah sesuai daerah asal.
  6. Warga sekolah memberikan nama masing-masing kedai makanan pada kantin sekolah sehat menggunakan nama-nama pulau/sungai/gunung/ danau/tanaman dan lain-lain yang ada di Indonesia.
  7. Kepala sekolah menerapkan kebijakan mengenakan pakaian khas daerah bagi semua warga sekolah pada hari-hari tertentu.
  8. Kepala sekolah menerapkan kebijakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendorong semangat nasionalisme dan patriotisme bagi guru dan siswa.
  9. Kepala sekolah mengundang narasumber dari unsur veteran perang, TNI, atau POLRI, untuk berbagi pengalaman pada semua warga sekolah tentang perjuangan, penegakan hukum, penegakan disiplin, dan bela negara.
  10. Kepala sekolah mengadakan sosialisasi atau kegiatan penyuluhan hukum, kesehatan, atau topik nasionalisme lainnya dengan mengundang narasumber dari pejabat yang terkait.
  11. Warga sekolah melaksanakan kegiatan lomba/festival seni dan budaya Indonesia, kegiatan anti kekerasan, anti radikalisme, dan pencegahan bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).
  12. Warga sekolah mengadakan kegiatan dramatisasi dengan topik tentang sejarah Indonesia, perjuangan pahlawan nasional, perjuangan pahlawan daerah atau budaya daerah.
  13. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan bela negara.
  14. Warga sekolah menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara, misalnya menempatkan bendera, lambang garuda pancasila, foto presiden dan wakil presiden, foto pahlawan sesuai aturan.
  15. Warga sekolah menggelar bazar untuk memperkenalkan hasil karya atau kewirausahaan siswa yang menggunakan bahan baku dalam negeri, khususnya bahan lokal.
  16. Warga sekolah menggunakan/ memakai produk dalam negeri seperti pakaian, makanan, dan kebutuhan hidup sehari-hari.
  17. Warga sekolah membuat bahan publikasi tentang kebersihan kelas, lingkungan sekolah, lingkungan di sekitar, peduli terhadap kehidupan sosial di sekolah, daerah maupun nasional sebagai bentuk cinta tanah air.
  18. Warga sekolah memasang slogan-slogan, poster, sebagai wujud penumbuhan rasa cinta Indonesia di lingkungan sekolah yang terpampang dengan baik dan menarik.
  19. Sekolah melaksanakan program wisata edukasi dalam rangka penguatan materi pembelajaran.
  20. Warga sekolah melakukan studi banding ke sekolah-sekolah lain yang memiliki keunggulan lokal.
  21. Sekolah membuat kebijakan, memberi nama-nama Gedung/Ruang/Kelas dengan nama-nama Pahlawan Nasional, dan dilengkapi dengan nilai-nilai karakter dari masing-masing pahlawan tersebut (quote).
  22. Sekolah membuat kebijakan, agar di dalam kelas dipajang foto-foto/poster-poster Pahlawan Nasional, dan dilengkapi dengan nilai-nilai karakter dari masing-masing pahlawan tersebut (quote).
  23. Sekolah membuat kebijakan yang memotivasi semangat nasionalisme semua warga sekolah melalui “yel-yel”.

KEMANDIRIAN

  1. Guru menerapkan prinsip disiplin waktu, disiplin prosedur, dan kualitas hasil dalam menyelesaikan tugas.
  2. Guru memberikan bimbingan dan dorongan agar siswa melakukan aktivitas secara mandiri.
  3. Siswa menggunakan internet bijak dan beretika yang difasilitasi sekolah dalam pencarian materi pembelajaran secara mandiri.
  4. Sekolah menfasilitasi promosi dan penjualan produk karya siswa.
  5. Sekolah menerapkan dan mengembangkan kegiatan kewirausahaan siswa.
  6. Guru menggunakan metode project dalam pembelajaran untuk menghasilkan media pembelajaran.
  7. Guru dan siswa memanfaatkan hasil karya siswa sebagai media untuk menciptakan kelas kaya teks.
  8. Guru, siswa, dan petugas perpustakaan melakukan penataan penggantian koleksi pojok kelas maupun area baca sekolah.
  9. Sekolah memfasilitasi siswa melakukan penelitian sederhana yang sesuai dengan tema/mata pelajaran yang relevan.
  10. Sekolah menyelenggarakan pentas seni dan/atau pekan olahraga siswa dalam rangka promosi sekolah dengan mengundang masyarakat luas.
  11. Sekolah melaksanakan berbagai jenis lomba antarkelas, misalnya lomba kedisiplinan/kebersihan/ literasi (membaca, majalah dinding, kelas kaya teks, pojok baca di kelas) yang dinilai oleh pihak sekolah selama 1 semester.
  12. Sekolah dapat bekerja sama dengan masyarakat/kalangan profesi dalam penyediaan layanan pendidikan.

GOTONG ROYONG

  1. Guru melaksanakan pembelajaran dengan menekankan prinsip Collaborative Learning dengan pemberian metode yang relevan.
  2. Guru mengajak siswa meningkatkan kepedulian terhadap siswa yang mengalami musibah.
  3. Guru bersama siswa membantu siswa lain yang mengalami hambatan dalam belajar.
  4. Sekolah membudayakan gerakan Lihat Sampah Ambil (LISA).
  5. Sekolah bersama masyarakat sekitar melaksanakan kegiatan penghijauan /penanaman pohon di sekitar lingkungan sekolah.
  6. Sekolah menerapkan sistem piket sekolah bagi guru dan siswa.
  7. Sekolah melakukan kegiatan pembiasaan pengumpulan sumbangan untuk siswa yang sakit atau tertimpa musibah.
  8. Sekolah melaksanakan gerakan Jumat bersih.
  9. Sekolah melaksanakan kegiatan kepedulian sosial
  10. Sekolah melaksanakan program daur ulang/pemanfaatan limbah.

INTEGRITAS

  1. Sekolah memiliki dan menjalankan program Kantin Kejujuran.
  2. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan siswa.
  3. Guru membiasakan hasil Penilaian Harian siswa harus diberikan dan diparaf oleh orang tua murid masing-masing.
  4. Sekolah menerapkan kebijakan, bahwa setiap siswa bergantian bertugas menjadi Komandan Upacara (meskipun mereka tidak tergabung dalam kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra sekolah), dan bergiliran sebagai petugas lainnya di upacara sekolah.
  5. Sekolah menerapkan peraturan bahwa setiap siswa punya kewajiban melaksanakan piket kebersihan kelas paling sedikit sekali dalam seminggu.
  6. Sekolah bekerjasama dengan tokoh masyarakat/perguruan tinggi/ profesional/alumni/pihak lain yang relevan, melaksanakan kegiatan penyuluhan, antara lain tentang Anti Korupsi, Kesehatan Reproduksi Remaja, Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), Perundungan/Bullying, dan/atau Dampak Kecanduan Gawai/Gadget.
  7. Wali Kelas menerapkan “presensi kejujuran” bagi semua siswanya.
  8. Sekolah menerapkan program duta/keteladanan (student of the month, teacher of the month) dan dideklarasikan/diumumkan saat upacara.
  9. Sekolah menerapkan peraturan dan tata tertib bagi semua warga sekolah, agar mengenakan pakaian seragam yang bersih, rapih, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
  10. Sekolah mendorong dan memfasilitasi warga sekolah untuk bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan membuang sampah pada tempatnya.
  11. Guru memberikan tugas antara lain tugas project kepada siswa sesuai mata pelajaran /tema/materi pelajaran dan dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok.
  12. Sekolah bersama Komite Sekolah berupaya mewujudkan komitmen untuk terus meningkatkan integritas dalam pelaksanaan penilaian hasil belajar.
  13. Sekolah membuat dan melaksanakan kebijakan untuk menjadikan sekolah sebagai lingkungan “kaya teks” yang menguatkan nilai-nilai Integritas.
  14. Sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib “Pendidikan Kepramukaan”.
  15. Sekolah melaksanakan kegiatan Kokurikuler antara lain Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan Bela Negara.
  16. Sekolah membuat Kotak/POSKO “Lost and Found”.
  17. Sekolah membuat aturan tentan “larangan menerima hadiah, tips, atau sejenisnya, selama dalam lingkup layanan sekolah”.

1 komentar untuk "Contoh Pembiasaan 5 Nilai Utama PPK di Sekolah"

  1. Terima Kasih telah berbagi uraian Penguatan Pendidikan Karakter, semoga bermanpaat.

    BalasHapus