Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala

Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala

Pada masa pandemi covid-19, pembelajaran dilaksanakan melalui jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR). Keberagaman kondisi sosial, ekonomi, akses teknologi, serta kondisi wilayah menyebabkan pelaksanaan BDR bervariasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan asesmen untuk mengetahui hambatan dan kelemahan siswa pada saat BDR. Asesmen tersebut meliputi aspek kognitif dan nonkognitif.

Hasil asesmen memberikan dasar kepada guru untuk menetapkan perlakuan atau strategi yang tepat kepada masing-masing siswa. Remedial atau pengayaan yang dilakukan sebagai tindak lanjut hasil asesmen merupakan upaya untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal atau dirugikan.

Apa itu Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala?

Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis dapat mengandung satu atau lebih dari satu topik. 

Asesmen Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).

Tujuan dilakukan asesmen diagnosis adalah untuk memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, mengetahui siswa yang sudah paham, agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa.


Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala, yang terdiri dari tiga tahap yaitu: 
  1. Persiapan
  2. Pelaksanaan
  3. Diagnosis dan Tindak Lanjut

Persiapan Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala
Persiapan mencakup tiga langkah: 
  1. Membuat rencana pelaksanaan asesmen 
  2. Identifikasi materi asesmen 
  3. Menyusun 10 soal sederhana. (8 soal merupakan prasyarat dasar dan 2 soal terkait pengajaran baru)

Pelaksanaan Asesmen
Soal asesmen untuk semua siswa di kelas, bisa diberikan secara tatap muka ataupun jarak jauh (BDR). 

Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen
Tahap ini mencakup empat langkah yaitu:
  1. Lakukan pengolahan hasil asesmen 
  2. Berdasarkan hasil penilaian, siswa dibagi menjadi 3 kelompok yaitu siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru kelas, siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari guru kelas, dan siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke guru kelas di bawah, atau dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua.
  3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru 
  4. Ulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
Sumber: Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala, Kemdikbud, 2020.

1 komentar untuk "Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala"